Green komputing suatu terobosan baru dalam dunia TI yang sangat mempertimbangkan lingkungan dan sosial agar tidak hanya mengejar keuntungan semata tapi juga mempertimbangkan dunia dari global warming. Beberapa metode ramah lingkungan dalam system komputasi tersebut.
Pertama, pemakaian daya dengan bijak. Contohnya dalam mematikan komputer dan monitor jika tidak sedang dipakai dan menyalakan printer atau piranti lainnya jika dibutuhkan saja. Ini jugag slaah satu kiat dalam menghemat daya. Segala sesuatu mesti dimanfaatkan dengan baik. Jika tidak energi akan terbuang sia-sia dan membawa dampak buruk terhadap bumi.
Kedua, penggunaan hardware yang low power. Sekarang sudah banyak piranti-piranti komputer yang menggunakan sumber daya yang rendah. Piranti-piranti ini meliputi processor, storage, motherboard, chipset, video card, PSU, optical drive, monitor, dll.
Ketiga, pemanfaatan sistem daur ulang. Bukan hanya barang-barang plastik saja yang bisa di daur ulang. Akan tetapi, perangkat seperti komputerpun masih bisa kita daur ulang. Bila komputer sudah usang namun masih dapat dimanfaatkan kembali biasanya sparepart yang masih berfungsi mungkin dapat dipakai sebagai sumber daya tambahan bagi komputer lain. Sedangkan kalau sudah rusak maka sparepart yang ada dapat di daur ulang kembali. Pemanfaatannya harus seminimal mungkin. Jika masih bisa di perbaharui maka haruslah diperbaharui.
Keempat, penggunaan sitem mobilitas. Dalam infrastruktur yang ada seperti saluran kabel telpon kini bisa di gantikan dengan adanya telpon genggam. Yang mengakibatkan penggunaan telpon kabel mungkin saat ini dapat berkurang berkat adanya inovasi dalam teknologi informasi dimana kita sudah dapat melakukan komunikasi menggunakan VOIP (Voice Over Internet Protocol). Secara tidak langsung, dengan adanay telpon genggam maka kita sudah mengurangi penggunaan bahan-bahan dari logam yang berbahaya dari struktur kabel tersebut. Ini semua berarti bahwa dengan adanya green computing kita dapat memanfaatkan segala sesuatu yang ada dengan sebaik-baiknya, menjaga bumi ini dan mulai mengurangi global warming.
Pertama, pemakaian daya dengan bijak. Contohnya dalam mematikan komputer dan monitor jika tidak sedang dipakai dan menyalakan printer atau piranti lainnya jika dibutuhkan saja. Ini jugag slaah satu kiat dalam menghemat daya. Segala sesuatu mesti dimanfaatkan dengan baik. Jika tidak energi akan terbuang sia-sia dan membawa dampak buruk terhadap bumi.
Kedua, penggunaan hardware yang low power. Sekarang sudah banyak piranti-piranti komputer yang menggunakan sumber daya yang rendah. Piranti-piranti ini meliputi processor, storage, motherboard, chipset, video card, PSU, optical drive, monitor, dll.
Ketiga, pemanfaatan sistem daur ulang. Bukan hanya barang-barang plastik saja yang bisa di daur ulang. Akan tetapi, perangkat seperti komputerpun masih bisa kita daur ulang. Bila komputer sudah usang namun masih dapat dimanfaatkan kembali biasanya sparepart yang masih berfungsi mungkin dapat dipakai sebagai sumber daya tambahan bagi komputer lain. Sedangkan kalau sudah rusak maka sparepart yang ada dapat di daur ulang kembali. Pemanfaatannya harus seminimal mungkin. Jika masih bisa di perbaharui maka haruslah diperbaharui.
Keempat, penggunaan sitem mobilitas. Dalam infrastruktur yang ada seperti saluran kabel telpon kini bisa di gantikan dengan adanya telpon genggam. Yang mengakibatkan penggunaan telpon kabel mungkin saat ini dapat berkurang berkat adanya inovasi dalam teknologi informasi dimana kita sudah dapat melakukan komunikasi menggunakan VOIP (Voice Over Internet Protocol). Secara tidak langsung, dengan adanay telpon genggam maka kita sudah mengurangi penggunaan bahan-bahan dari logam yang berbahaya dari struktur kabel tersebut. Ini semua berarti bahwa dengan adanya green computing kita dapat memanfaatkan segala sesuatu yang ada dengan sebaik-baiknya, menjaga bumi ini dan mulai mengurangi global warming.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar